
Jeglongan sewu” itulah istilah yang diberikan warga kepada jalan yang rusak parah tersebut. Jalan tersebut menghubungkan Desa Ambulu, Desa Andongsari serta Desa Pontang Kecamatan Ambulu Jember.
Sudah banyak keluhan warga dilontarkan kepada pemerintah, namun tak kunjung mendapatkan perhatian. Adapun lokasi terparah berada antara tempat pengisian BBM sampai makam pahlawan di jalan tersebut, kurang lebih 300 meter.Berita Menarik Lainnya: MoU dengan IPB, Khofifah Upaya Penguatan One Village One CEO
Mahsun, warga yang tinggal di Perumahan Bumi Ambulu Permai, tak jauh dari lokasi rusaknya jalan tersebut menuturkan jalan tersebut sudah rusak sekitar 4 tahun sebelumnya.
“Selama masa Bupati sebelumnya (Faida), ditinjau aja tidak, apalagi mau diperbaiki,” ungkap Mahsun.
Menurutnya penyebab kerusakan jalan tersebut diakibatkan tidak berfungsinya gorong-gorong saluran irigasi air, hingga mengakibatkan meluapnya air dan membuat genangan ketika hujan turun.
Di samping itu, truk dengan muatan tanah melebihi tonase sering lewat jalur tersebut, padahal kelas jalan tersebut tidak sesuai dengan tonase muatan truk tersebut.
Lebih lanjut, Mahsun menuturkan truk tersebut memuat pasir dari Curahnongko menuju pabrik semen yang berada di Puger.Berita Menarik Lainnya: Strategi Dirut PLN Amankan Pasokan Batu Bara
“Sedangkan pabrik semennya tidak tanggung jawab atas kerusakan yang diakibatkan truk-truk tersebut,” sambungnya.
Bupati Jember Hendy Siswanto memulai pengerjaan perbaikan jalan Ahmad Yani di Dusun Krajan, Desa Ambulu, hari ini Senin(24 Januari 2022). Perbaikan jalan yang rusak parah tersebut sudah lama dinanti warga, bahkan semenjak masa pemerintahan Bupati Jember sebelumnya
Hendy menyebut, perbaikan jalan ini menggunakan skema penganggaran tahun jamak atau multiyears.
“Dijaga dan dirawat jalannya ketika sudah selesai diperbaiki, dengan cara menjaga irigasi air tetap lancar sehingga tidak meluap dan menimbulkan genangan air yang bisa menggerus komposisi aspalnya,” pesannya.AkhirnyaBerita